YOGYAKARTA – CSSMoRA Yogyakarta yang terdiri dari CSSMoRA UIN SUKA dan CSSMoRA
UGM ikut menyemarakkan Hari Santri Nasional (22/10/2017). “Sudah selayaknya
kita merayakan hari kita,” ujar Mela selaku Ketua CSSMoRA UIN SUKA dalam
sambutannya. Bertajukkan “Santri Mandiri, NKRI Hebat” acara ini dihelat di
teatrikal FISHUM (Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum) UIN SUKA. Acara ini berjalan
khidmat dengan bingkai kebersamaan.
Acara dibuka oleh Riri dan Andara, selaku MC yang bertugas. Sebelum kepada
acara inti, acara dibuka dengan pembacaan kalam Ilahi dan beberapa sambutan.
Yaitu sambutan dari ketua CSSMoRA UIN SUKA, CSSMoRA UGM, dan ketua CSSMoRA
Nasional. Dilanjutkan dengan agenda pembacaan shalawat kepada Nabi dari kelompok
hadrah.
Agenda pun berlanjut pada talkshow bersama duta santri putra dan
duta santri putri 2016. Gelar duta santri tersebut disandang oleh Annas Rolli
Muchlisin dan Elly Nuraeni. Bincang santai tersebut dipandu oleh Hijrauly
Albebian dengan membahas makna santri dan hari santri. Ketika ditanya apa makna
santri, Elly menjawab dengan apik bahwa “Santri itu adalah tabi’. Dan
arti tabi’ adalah mutimmu ma sabaq. Orang yang menyempurnakan
yang telah lalu, yaitu para kyai-nya.” Pertanyaan selanjutnya dari moderator
adalah seperti apa seseorang yang disebut sebagai santri ideal. Jawaban Annas
dan Elly hampir sama. Dapat disarikan bahwa santri ideal menurut Annas dan Elly
adalah santri yang tetap memegang teguh ajaran lama dan membuka diri dengan mengambil
hal positif terhadap perubahan. Menerima perubahan, namun tidak hanyut di
dalamnya.
Agenda selanjutnya adalah bedah buku Santri Pejuang Mimpi. Masih bersama
narasumber yang sama, Annas dan Elly. Di dalam buku ini, berisi 22 cerita
inspirasi dari anggota CSSMoRA, baik yang masih aktif maupun dari alumni.
Mengapa ada 22 cerita yang disuguhkan? “Karena dipersembahkan untuk Hari Santri
yang jatuh pada 22 Oktober,” ujar Annas yang juga salah satu kontributor dalam
buku kumpulan cerita tersebut. Dilanjutkan dengan pe-launching-an buku
tersebut secara simbolis oleh Annas. Kali ini, Annas berperan sebagai ketua
CSSMoRA Nasional. Dengan membaca basmalah dan shalawat,
buku Santri Pejuang Mimpi resmi di-launching. Setelah
itu, berlanjut kepada
agenda penyerahan sertifikat kepada dua narasumber oleh perwakilan dari CSSMoRA
UIN SUKA dan CSSMoRA UGM.
Sebagai akhir dari rentetan semarak ini, suguhan apik dari Sanggar Seni
Rebung pun dipentaskan. Mengangkat tema “Santri dan Nasionalisme”, teater
tersebut merupakan penampilan kedua mereka. Penampilan perdananya telah sukses
dipentaskan pada acara Pensil lalu. Dengan tambahan member, teater kali
ini dimeriahkan oleh wajah-wajah aktor dan aktris baru.
“Hari ini jangan hanya dijadikan euphoria semata,” tutup moderator
pada acara talkshow yang dipandunya. Dan mengutip dari ketua CSSMoRA UIN
SUKA, “Selamat Hari Santri. Semoga kita tidak hanya menjadi santri yang
berprestasi, namun juga menginspirasi.”
(zp)
0 komentar:
Posting Komentar