 |
Para peserta melakukan senam bersama |
Ketua Panitia : M. Luqman Daim Fathoni
Pelaksanaan : Senin – Selasa ( 23 – 24 Desember 2015 )
Tempat : Desa Wisata Sejarah Kelor
Peserta : Anggota CSSMoRA dari angkatan 2012- 2015
Gambaran Kegiatan
 |
Cemunguud kaka...! |
Sore hari sekitar pukul 16.00 para peserta rihlah sudah mulai berkumpul dan berangkat dari pondoknya masing-masing dengan bus menuju
kampus UIN Sunan Kalijaga. Sesampainya di kampus UIN Sunan Kalijaga,
para peserta rihlah dibagi menjadi empat bus. Pembagian bus dilakukan
berdasarkan angkatan.Ba’da magrib semua peserta sampai di Desa Wisata Sejarah Kelor dan panitia langsung menentukan homestay yang akan ditempati
oleh peserta, diantaranya homestay untuk putra dan homestay untuk putri.
Setelah istirahat sejenak dan melaksanakan shalat magrib dan isya, para
peserta berkumpul kembali di pendopo utama untuk melanjutkan rangkaian
acara rihlah ini. Acara dilanjutkan dengan makan malam dan beberapa game dari panitia. Sekitar pukul 21.00, acara dibuka oleh sambutan-sambutan, diantaranya dari Ketua CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga Periode 2015-2016, Ketua Panitia dan Bapak Pegelola Desa Wisata Sejarah Kelor. Beliau menceritakan asal usul desa sejarah ini. Setelah acara
pembukaan, Rangkaian acara rihlah dilanjutkan dengan Api Unggun.
Keesokan paginya kegiatan dimulai dengan senam bersama dan dilanjutkan
dengan sarapan pagi. Setelah itu para peserta dibagi menjadi sepuluh
kelompok. Kelompok ini akan menjadi kelompok saat melaksanakan beberapa
game dan kelompok saat tracking sungai.
 |
Jangan puter-puter hayati bang, hayati lelah ! |
Hal terpenting yang pertama kali dilakukan adalah pemanasan dipandu oleh bapak-bapak pengelola desa setempat. Setelah peserta diminta untuk menunjuk ketua
kelompoknya dan sekaligus menetukan nama kelompok beserta membuat
yel-yel kreatif. Penampilan yel-yel berlangsung sangat seru, lucu dan gokil abis pokoknya. Beberapa saat setelah itu permainan dilanjutkan lagi
dengan game kolam titian, pindah air, bola laba-laba dan satu lagi game kaki tiga.
Menjelang siang panitia mulai mempersiapkan posko tracking sungai. Para
peserta pun mulai berjalan berurutan menuju area tracking sungai.
Tracking sungai dibagi menjadi tiga posko dan masing-masing posko
mempunyai rintangan yang cukup lumayan gokil untuk dilewati. Panitia juga
menambahkan beberapa permainan di setiap posko yang tujuannya untuk
menambah keakraban para peserta dan agar mereka saling mengenal satu
sama lain.
Sekitar pukul 12.00 semua peserta pun sudah berhasil melewati seluruh
rintangan dan sudah kembali ke posko awal. Acara dilanjutkan dengan
bersih-bersih, istirahat dan sholat. Ba’da dzuhur semua peserta kembali
ke pendopo untuk makan siang bersama. Sambil menunggu kedatangan bus,
para peserta saling bercengkrama dan bernyanyi bersama. Menjelang ashar siap-siap pulang ke pondok
masing-masing.
Faktor pendukung terealisasinya kegiatan ini adalah antusias anggota
terhadap kegiatan ini yang dirasa dapat menjadi sarana hiburan dan juga
sebagai sarana untuk mengakrabkan hubungan antar seluruh angkatan.
Perancangan acara yang sedemikian rupa juga menambah ketertarikan
anggota untuk turut serta menyukseskan kegiatan ini.
Saran untuk perbaikan acara ini kedepannya adalah
- Koordinasi dan komunikasi juga kerjasama antar-panitia yang lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi miss komunikasi.
- Mematangkan kembali perencanaan acara sebelum melaksanakan acara
- Setiap panitia harus mengerti job description masing-masing sesuai dengan arahan ketua panitia.
- Tepat waktu dan tidak menunda-nunda memulai agenda yang telah direncanakan