Yogyakarta- Kemarin (5/11), Kegiatan Evaluasi dan Perencanaan (KENCAN)
kembali diadakan oleh CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Acara tersebut bertempat di
Kafe Mato Sleman. Agenda rutinan yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali
oleh Badan Pengurus Harian (BPH), Koordinator dan Sekeretaris Departemen, di bulan ketiga ini dihadiri oleh
seluruh pengurus masa bakti 2017-2018.
Dalam kegiatan itu, masing-masing Departemen menyampaikan Program
Kerja (PROKER) yang telah terealisasi. Selain itu, mereka juga menyebutkan
proker yang masih dalam tahap perencanaan. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi
benturan antar proker, sehingga masing-masing proker dapat berjalan
maksimal.
Acara dimulai pada pukul 10.00 wib. dengan
dibuka oleh Imdad, Sekretaris CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga.
Pemaparan pertama oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Ekonomi (PSDE) yang
diwakili oleh Ikhsan selaku Koordinator. “Adanya kegiatan Bincang Enterpreneur
salah satu proker PSDE yakni sebagai wadah bagi anggota CSSMoRA untuk berkarya
bukan untuk mengeksploitasi anggota,” tandasnya. Dilanjutkan dengan pemaparan
dari proker Pengembangan Pondok Pesantren dan Pengabdian Masyarakat (P3M) dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM).
Acara dijeda sejenak ketika menunjukkan pukul 12.10 wib.
untuk menunaikan salat zuhur.
Setelah itu,
acara dilanjutkan dengan penyampaian beberapa proker dari Departemen Komunikasi dan
Informasi (KOMINFO), Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan
Jurnalistik. Para pengurus antusias mengikuti agenda ini dengan menyampaikan aneka ragam tanggapan berupa kritik dan saran antar Departemen.
Pada akhir acara, Badan Pengurus Harian (BPH) juga ikut
mengevaluasi beberapa proker yang terealisasi dan masih dalam tahap perencanaan
di beberapa bulan mendatang. Di sisi lain, muncul beberapa kritik dan saran mengenai sistem dan juga beberapa kendala terkait
kepengurusan periode ini. Di sisi lain, Mela selaku Ketua CSSMoRA UIN Sunan
Kalijaga juga mengingatkan kembali kepada seluruh pengurus agar tetap menjaga
loyalitas bersama.
“Perlu
membangun sense of belonging
utamanya dimulai dari para pengurus
agar lebih optimal dalam perealisasian proker,” tegas
mahasiswi asal Kediri tersebut, sebelum akhirnya kegiatan ditutup tepat pada
16.20 wib.(mas)
0 komentar:
Posting Komentar