Bantul- Sabtu Sore lalu (23/12), sebanyak
98 murid Muhammad Nursamad Kamba atau yang lebih dikenal dengan Syaikh Kamba
singgah di Rumah Maiyah Cak Nun Jogja. Pukul 16.15 WIB rombongan mahasiswa
Prodi Tasawuf Psikoterapi yang merupakan santri PBSB UIN Bandung tiba di rumah
Maiyah setelah bertolak dari Asrama Haji yang terletak di Jalan Ring Road
Utara, Sleman.
Dengan didampingi oleh ketua rombongan
dan juga Annas Rolli Muchlisin ( Ketua CSSMoRA Nasional ), mereka memasuki perpustakaan
milik Eyang (Cak Nun), setelah mendapat penyambutan dan instruksi dari
tuan rumah. Setelah itu bepindah ke aula untuk mendengarkan pemaparan mengenai
Maiyah Jogja.
Usai menyambangi perpus milik Cak
Nun, rombongan merapat ke sebuah ruangan yang dikenal dengan aula, tempat yang
biasa digunakan untuk kajian Eyang bersama jamaah Maiyah. Dalam rungan
tersebut seorang perempuan dan redaktur media Maiyah menyambut rombongan dengan
memberikan beberapa pandangan dan ulasan mengenai Rumah Maiyah dan Cak Nun. Dilanjutkan
dengan diskusi dan tanya jawab dari peserta rombongan.
Perwakilan PBSB UIN Bandung, Nidal
Rabbani memperkenalkan rombongan sekaligus menyampaikan beberapa pertanyaan. Ia
juga menyampaikan bahwa mahasiswa Prodi Tasawuf Psikoterapi menggunakan karya
Cak Nun sebagai referensi primer dalam pembelajaran tasawuf.
"Kunjungan PBSB UIN Bandung ke
Rumah Maiyah Cak Nun ini dalam rangka timbal balik sowan kami, setelah beliau
mengisi acara kami di Bandung pada bulan November lalu. Sekaligus serangkaian
dalam acara Rihlah yang merupakan Pogram Kerja CSSMoRA UIN Bandung,"
terang Ats Tsania Az Zahra, Pimred media ORASI.
Diskusi terus berlanjut dipimpin
oleh Helmi dan Jamal selaku Redaktur Media Online Cak Nun, memaparkan bahwa di
ruangan tersebut digunakan untuk diskusi dan bedah karya Cak Nun setiap tanggal
11 bersama jamaah Maiyah. Selain itu,
dua karya lain yang menjadi kajian di tempat tersebut adalah milik Syaikh Kamba
dan Gus Fuad. “Perpustakaan Eyang juga
terbuka untuk masyarakat umum yang dibuka mulai jam 10.00 WIB hingga pukul
16.00 WIB.
Diskusi berakhir pada pukul 18.30
WIB dan rombongan murid Syaikh Kamba tersebut pamit untuk undur diri karena
masih melanjutkan serangkaian acara yang telah direncanakan. Sebelum beranjak
dari rumah Maiyah, mereka memberikan kenang-kenangan berupa plakat yang
diberikan kepada Cak Nun yang diwakili oleh Helmi dan Jamal./Mas
0 komentar:
Posting Komentar