SERSANTARA KE-10,
CSSMoRA UIN SUKA SELENGGARAKAN FESTIVAL
HADROH
Bantul,
cssmorauinsuka.net—CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan berbagai
kegiatan dalam rangka Semarak Santri Nusantara (SERSANTARA) ke-10. Salah
satunya adalah Festival Hadroh yang dilaksanakan pada Jum’at (16/2). Acara yang
bertempat di Pondok Pesantren Al-Imdad II Pajangan Bantul ini termasuk
serangkaian kegiatan “Bakti Sosial dan
Festival Budaya 2018 (Baksos &
Fesbud).”
Mohammad Nailul Muna selaku
koordinator Festival Hadroh menyebut bahwa acara ini merupakan langkah
pengenalan budaya. Ia menilai respon masyarakat dan antusiasme peserta sangat
baik. Nailul Muna juga menyebutkan beberapa tujuan diselenggarakannya acara ini.
"Pertama, untuk merawat khazanah
musik islami di Indonesia. Kedua, untuk menyebarkan nama CSSMoRA. Ketiga, untuk
bisa mengabdi kepada masyarakat," tutur Nailul Muna yang juga merupakan mahasiswa Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga.
Sebanyak 25 grup hadroh turut
berpartisipasi dalam acara ini. Para peserta yang hadir tampak ramai memadati
kompleks Pondok Pesantren Al-Imdad II sejak sore hingga malam. Salah seorang
peserta mengaku gembira dengan diadakannya acara ini.
“Untuk meramaikan, terus hobi
juga. Kemudian mencari syafaat dengan sholawat. Harapannya diadakan lagi tahun
depan, bahkan tiap tahun,” ungkap
Samsuhadi selaku peserta saat
diwawancarai.
Baksos & Fesbud dengan tema
"Peran Pemuda dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Pengenalan Budaya"
ini juga memiliki beberapa mata acara. Selain Festival Hadroh, acara lain yang
dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Imdad II Pajangan Bantul adalah Seminar
Beasiswa serta Sholawat & Pengajian pada Sabtu (17/2). Selanjutnya pada
Ahad (18/2) diadakan Donor Darah serta Pasar Murah. Ada juga Lomba Fotografi
dengan mengambil objek tempat wisata dan produk lokal Kecamatan Pajangan
Bantul.
Muhammad Irfan Faziri selaku
Ketua Pelaksana Baksos & Fesbud menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana
atas kerjasama dengan berbagai pihak. Dalam pelaksanaannya CSSMoRA UIN Sunan
Kalijaga bekerjasama dengan CSSMoRA UGM, Ngasah Jiwo (ISI Yogyakarta), PAC
IPNU/IPPNU Kecamatan Pajangan, PK IPNU/IPPNU MA Unggulan Al-Imdad, serta Pondok
Pesantren Al-Imdad Pajangan Bantul.
"Ini kan karena melihat bagaimana
pandangan beberapa masyarakat bahwa mahasiswa hanya berbicara dan bergerak di
kampus, tapi nol di masyarakat. Nah, dengan kegiatan ini kita ingin membuktikan bahwa
mahasiswa juga turut bergerak di masyarakat. Ketika
semua elemen masyarakat
dapat bersatu, di situlah semakin
bermakna," pungkas Irfan. (Ray)
0 komentar:
Posting Komentar