CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga kembali dihebohkan dengan kemenangan
santri PBSB jurusan Ilmu Al Qur’an dan
Tafsir serta Ilmu Hadis pada event Festival Qur’ani
yang diadakan selama dua hari, 5-6 Mei 2018 di UIN Sunan Ampel Surabaya. 3 kelompok yang membawa bendera CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga ini berhasil masuk 15 besar dan
mempresentasikan karyanya di hadapan
para juri.
Nadyya Rahma Azhari dan Ahmad Faruq Hakiki dengan karya yang berjudul
“Besi dalam al-Qur'an (Kajian tentang Proses Pembentukan Besi dan
Keistimewaannya: Metode Tematik-Intergrasi Sains)”, Robi Hidayatul ilmi,
Muhammad Nauval Hubbab, dan Ahmad Fahrur Rozi dengan karya yang berjudul
“Analisis Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail sebagai Penopang Demokrasi di Indonesia
(Kontekstualisasi QS. As-Shaffat (37): 102)", dan In’amul Hasan dengan karya yang
berjudul “Baliak ka Surau: Usaha Merevitalisasi Pendidikan Karakter
Generasi Muda di Minangkabau (Studi Atas Pemikiran Buya Mas’oed Abidin)”.
“Awalnya saya minder mengikuti lomba ini, karena saya baru duduk di
semester 2, dan belum mengerti banyak hal tentang dunia kepenulisan. Tapi saya mencoba
memberanikan diri untuk mengirim abstrak". Tutur Nadyya. Tak jauh berbeda
dengan Nadyya, In'am juga mengungkapkan kesannya
saat mengikuti lomba tersebut. "Acara
ini memberikan banyak dampak positif bagi para peserta.
Acara ini juga berhasil mempertemukan saya dengan orang-orang yang luar biasa.
Dari pengalaman inilah saya mendapati guru yang terbaik dan paling
berharga".
"Memang butuh pengorbanan untuk mendapatkan hal yang berharga.
Kami dihadapkan banyak kendala. Tapi kami yakin bahwa usaha tak pernah mengkhianati
hasil. Kami tetap berjalan pada satu tujuan walau kadang sulit untuk
menyatukan ide. Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar”. Ucap Robi dengan
perwatakannya yang tenang.
Usai mempresentasikan karyanya, kelompok yang diketuai Robi
Hidayatul Ilmi berhasil membawa pulang piala Juara 1, serta kelompok yang
diketuai oleh Ahmad Faruq Hakiki membawa pulang piala Juara Harapan 1.(QN)
0 komentar:
Posting Komentar