Yogyakarta, Minggu (13/5) Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementrian
Agama DIY mengadakan acara pengenalan bertema “Kiat Sukses Menggapai Beasiswa PBSB Tahun 2018”. Dalam acara
tersebut, Kemenag, pengurus CSSMoRA Nasional, CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga, dan
CSSMoRA UGM bekerja sama dalam satu acara yang dihadiri oleh para santri yang
akan mengikuti ujian PBSB tahun 2018 di Yogyakarta.
Acara yang berlangsung di aula Kanwil Kemenag
DIY tersebut, dimulai pukul 08:00 WIB dengan dipimpin oleh Febrian
Candra Wijaya dan Rania Nurul Rizqia selaku pembawa acara. Diawali dengan pembukaan,
lantunan ayat-ayat suci al-Quran oleh Abdy Nur Muhammad, serta sambutan-sambutan.
Faturrahman, Kanwil Kemenag DIY dalam sambutannya mengharapkan, berakar
dari acara ini para peserta yang akan mengikuti
ujian PBSB selalu semangat, “Kami juga berharap agar jumlah peserta yang lulus di DIY dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya.” Ujar Beliau. Melati Ismailia Rafi’i mewakili
CSSMoRA mengucapkan terima kasih kepada Kemenag DIY atas amanah yang
dipercayakan, sehingga CSSMoRA turut bekerja sama dalam acara tersebut. “Kami
sangat berterima kasih atas inovasi Kemenag menyelenggarakan acara ini dan
telah mengajak CSSMoRA untuk ikut berpartisipasi.” Tutur Mela.
Beranjak
pada acara inti yakni Talkshow yang dimoderatori oleh Putri Adelia. Talkshow yang
mengundang perwakilan CSSMoRA Nasional, CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga, dan CSSMoRA
UGM sebagai pemateri ini diisi oleh beberapa sesi. Sesi pertama yaitu pengenalan seputar PBSB,
tips serta kiat mengikuti ujian PBSB yang dibawakan oleh Annas Rolli Muchlisin, Ketua CSSMoRA Nasional periode 2017/2018. “Tak hanya siap materi, fisik pun harus siap, usahakan
mengonsumsi makanan yang bergizi sebelum mengikuti ujian.” Ujar Annas sembari
menyelingi penjelasannya dengan beberapa humor.
Berlanjut
ke sesi selanjutnya, yaitu pengenalan CSSMoRA oleh Maulana Ihsanul Karim, Dian
Aulia Nengrum, dan Ahmad Ramzy Amiruddin sebagai perwakilan dari CSSMoRA Nasional.
Diisi dengan pemaparan terkait
organisasi, filosofi logo,
dan sejarah terbentuknya
CSSMoRA. Tak luput pula
dengan pemaparan visi dan misi, struktur kepengurusan CSSMoRA Nasional 2018/2019 dan
program kerja tiap departemen. Lalu Karim menutup sesi tersebut dengan menjelaskan beberapa konsekuensi yang harus
ditanggung tatkala seseorang telah masuk gerbang di PBSB dan mengajak para
peserta bersama-sama menyanyikan Mars CSSMoRA. “Kurang afdhal jika
mengenal CSSMoRA tapi tidak mengenal marsnya.” Tutur Karim.
Sebelum
menuju ke sesi terakhir dilakukan Ice Breaking untuk menyegarkan
suasana. Moderator meminta perwakilan dari CSSMoRA UIN SUKA, Febrian Candra
Wijaya dan Mayola Andika mengajak para peserta untuk menguji kecepatan dan ketepatan.
Pada
sesi terkahir, Muhammad Ridho dari CSSMoRA UGM dan Nur Azka Inayatussahra dari
CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga menjelaskan terkait soal tes PBSB yang akan dihadapi
para peserta sekaligus memberikan gambaran soalnya. “Tingkat kesulitan soal
ujian PBSB ini berada di tengah-tengah antara ujian SBMPTN dan UN.” Ujar Ridho.
Acara berakhir sekitar pukul 12:00 WIB, yang ditutup dengan foto bersama pengurus CSSMoRA dan peserta. (Ai)
0 comments:
Post a Comment