Yogyakarta – Senin (04/05), 40 santri dinyatakan
lulus seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta tahun 2018 setelah melalui beberapa seleksi. Pengumuman yang
dikeluarkan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (DITPDPONTREN) Kemenag
menyatakan bahwa ada 262 santri yang
dinyatakan lulus pada pilihan program studi di 12 Perguruan Tinggi Mitra
(PTM) PBSB.
Pada seleksi tahun ini ada perbedaan jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain peserta yang mendaftar
semakin banyak, juga banyak pendaftar yang berasal dari pendidikan Diniyah
formal dan Takmiliyah. Santri lulusan kedua pendidikan tersebut juga bisa
bersaing dengan santri lulusan madrasah aliyah swasta pada seleksi PBSB tahun
ini.
UIN Sunan
Kalijaga mendapatkan kouta 40 mahasiswa yang akan diterima pada dua program
studi, yaitu Ilmu Alquran dan Tasfir serta Ilmu Hadis. Masing-masing prodi
memilki kuota sebanyak 20 mahasiswa. Menanggapi hal tersebut, Alfatih
Suryadilaga selaku pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga menyatakan bahwa
sebenarnya penambahan kouta tersebut tidak ada. “Sebenarnya istilah yang tepat
yaitu pengembalian kouta sama seperti pada tahun 2015, ada 20 mahasiswa yang
diterima per-prodi : IAT dan ILHA.” jelasnya
Mengenai pengunduran diri dari PBSB, ia
menjelaskan bahwa tahun ini ada kebijakan yang menyatakan bahwasanya
pengunduran diri diajukan maksimal empat hari setelah pengumuman hasil seleksi.
Bagi mereka yang mengundurkan diri dari PBSB maka secara otomatis akan
digantikan oleh cadangan yang telah disiapkan. Lewat wawancara via media sosial
ia juga menjelaskan, “Khusus di UIN Jogja, yang mundur hanya ada satu orang
tahun ini dan telah digantikan oleh cadangan.”
Adapun peserta yang mendaftar PBSB di UIN Sunan
Kalijaga pada tahun ini ada sekitar 950 santri, meningkat dari tahun sebelumnya
yang hanya berjumlah sekitar 730 santri. Peserta yang memilih prodi Ilmu
Alquran dan Tafsir masih lebih banyak dibanding dengan prodi Ilmu hadis. Namun,
penerimaan tetap diratakan jumlahnya pada setiap prodi. " Pertimbangan
tahun ini yang diterima adalah yang lebih banyak hafalannya.” Lanjutnya.
Penerimaan PBSB tahun ini afirmatif, karenanya
dari semua provinsi di Indonesia masing-masing ada yang diterima. Jawa Timur
sebagai provinsi terbanyak yang pesertanya berhasil lulus seleksi. Terkahir, ia
menjelaskan bahwa sedikit banyaknya mahasiswa yang diterima pada PBSB juga
disesuaikan dengan anggaran dari Ditpontren. (Ai)
0 komentar:
Posting Komentar