Dua
mahasantri CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga berkesempatan menjadi pembicara dalam
acara Muktamar Pemikiran Santri Nasional yang diadakan oleh Kementrian Agama
Republik Indonesia. Acara ini berlangsung selama 3 hari, Rabu-Jum’at (10-12/
10), bertempat di kawasan Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak Yogyakata.
Melalu tahap seleksi Call for Papers, event yang bertujuan
sebagai wadah bagi para memikir Pesantren untuk menuangkan gagasannya ini telah
menyaring sebanyak 170 peserta untuk mempresentasikan makalahnya.
Dua
mahasantri tersebut adalah Annas Rolli Muchlisin dan In’amul Hasan. “Motivasi
awal saya adalah untuk menjalin silaturrahmi dengan kalangan pesantren”, ungkap
Annas. Namun kemudian ia juga menambahkan
bahwa tujuan selanjutnya tentu saja untuk menambah pengalaman,
pengetahuan, serta wawasan. Sementara Hasan, ia juga menyatakan hal yang sama,
bahwa menjalin silaturrahmi merupakan salah satu tujuannya untuk mengikuti event
ini. “Jujur, yang pertama kali menarik
perhatian saya adalah fully funded nya, hehe.” tambahnya.
Dalam
proses pengerjaan paper,
baik Hasan maupun Annas, masing-masing memiliki kisah suka duka yang harus
dilalui hingga akhirnya makalah mereka dapat terselesaikan. “Saya harus
pintar-pintar membagi waktu antara melanjutkan paper dan mengerjakan
tugas kuliah yang semakin padat”, tutur Hasan. Sementara Annas, ia mengaku
bahwa karena paper yang ditulisnya itu memakai bahasa Inggris, maka
secara otomatis butuh kerja ekstra. Di samping itu, ia juga memiliki banyak kesibukan lain yang
cukup menyita waktu. Hingga akhirnya ia baru menyelesaikan papernya
dalam waktu seharian
penuh pada hari terakhir deadline pengumpulan. “Sebenarnya saya agak
pesimis, karena saya menyelesaikan paper saya dalam waktu seharian saja,
dari pagi hingga malam. Submitnya pun di detik-detik terakhir, pukul 12
malam”, ucapnya.
Terakhir,
keduanya menyatakan sangat senang dan tertarik dengan event-event
seperti ini. “Yang terpenting adalah event seperti ini bisa menjadi
wadah berkumpulnya kalangan pesantren se-Indonesia. Terlebih bagi mahasantri
CSSMoRA sendiri yang dapat dikatakan bisa menjadi momentum atau ajang reonian
CSSMoRA. Mengingat acara ini juga dihadiri oleh pihak-pihak terkait, seperti Kemenag,
pengelola PBSB, serta alumni CSSMoRA dari berbagai universitas lain”, tutur
Annas. “Bagi para santri, persiapkanlah dari sekarang. Konon, katanya muktamar
tahun depan akan diadakan di luar Jawa”, pungkas Hasan.
0 komentar:
Posting Komentar