Dua mahasiswa CSSMoRA UIN Sunan
Kalijaga, In’amul Hasan dan Muhammad Mundzir berhasil ikut serta dalam kegiatan
3ͬ ͩ BUAF (Borneo Undergraduate Academic Forum) yang diadakan di IAIN Palangka
Raya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh PTKIN yang ada di
Kalimantan (IAIN Palangka Raya, IAIN Pontianak, UIN Antasari Banjarmasin, dan
IAIN Samarinda) secara bergantian.
Kegiatan yang berupa Konferensi Internasional
dan presentasi paper ini berlangsung selama 3 hari, Rabu – Jum’at (17-19/10). Kegiatan ini dibuka secara resmi
oleh Rektor IAIN Palangka Raya, Dr. Ibnu Elmi AS Pelu, SH, MH yang sekaligus
menjadi nara sumber dalam kegiatan ini. Selain beliau juga dihadirkan tiga nara
sumber lainnya, yaitu Tuan Jamiran Bin Salam (Pengarah IPG Kampus Batu Lintang,
Serawak-Malaysia), Prof. H. Mujiburrahman, Ph.D (Rektor UIN Antasari,
Banjarmasin), dan Dr. Zaenuddin Hadi Prasojo, S. Ag, MA (Rektor IAIN
Pontianak).
Adapun peserta dalam kegiatan ini ialah
seluruh mahasiswa se-Kalimantan dan se-Nasional yang abstraknya telah diterima
melalui tahap seleksi sebelumnya. “Peserta dalam kegiatan ini mencapai 100
peserta, kegiatan ini lebih mengutamakan peserta yang berada di Kalimantan sehingga
kebanyakan dari pesertanya ialah mahasiswa dari Kalimantan” tutur Hasan.
Mengenai persiapan dalam paper, bahwa deadline abstrak sudah ditentukan tiga
bulan yang lalu, dan peserta disuruh untuk mengirimkan full papernya dengan
tenggang waktu satu bulan. “Alhamdulillah paperku sudah lama jadi, sehingga
tidak bingung untuk nyelesainnya” ujar Mundzir, begitu juga dengan Hasan yang
telah menyelesaikan papernya jauh hari.
Hasan mengatakan bahwa kegiatan ini
merupakan suatu ajang untuk memperluas ilmu, menambah wawasan, serta dapat
berkenalan dengan para akademisi dari PTKIN lainnya. Begitupun halnya dengan
Mundzir, “Sangat senang dapat berkumpul dengan para peneliti dari PTKIN
se-Indonesia, meskipun mereka lebih banyak belajar kepada UIN Sunan Kalijaga
yang bisa dibilang mastrenya kepenulisan, hehe..” ungkapnya. Terakhir Mundzir
menambahkan harapan kedepannya agar para peneliti mengangkat isu yang lebih
aktual dan membahas secara mendalam. “Insya Allah tahun depan kegiatan ini akan
digelar di Malaysia, semoga UIN Sunan Kalijaga dapat menjadi kontingen lagi”
ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar