
Suara itu...
Yaaa, itu adalah suara rintihan hati
Riuh mengharu suara pilu dari kami
Berharap adanya banyak simpati
Tetapi negeri tetap saja terbelenggu menjadi-jadi.
Cinta itu...
Yaaa, itu adalah cinta para pejuang
Melawan panasnya api menyerang
Demi kaum bebas dari pengekang
Hingga tak tau caranya kembali pulang.
Laluuu...
Akan kah suara dan cinta itu terdengar?
Bagaikan angin melayang-layang
Debu yang berlalu lalang
Embun pagi yang cepat penghilang
Hingga Ombak yang kencang menerjang.
Yaaa, itu adalah suara kami
Suara yang hanya didengar oleh telinga,
Dilihat oleh mata,
Namun Tidak dengan hati yang terbuka.
Wahai negeriku
Cepatlah pulih dari rasa sakit itu.
Oleh: Hasaroh
Reaksi: |
0 komentar:
Posting Komentar